Senin, 30 Juli 2012

hutang puasa

Setiap umat yang sedang berpuasa, baik muslimin atau muslimah, terutama bagi muslimah yang hampir dalam satu bulan pasti mengalami beberapa hari untuk tidak puasa. Hal inilah yang menyebabkan terjadinya hutang dalam masa berpuasa. Lalu apakah kemudian mereka wajib untuk membayar hutang mereka?

Hutang puasa wajib dibayar sebelum datangnya bulan Ramadhan berikutnya. Karena waktu untuk melunasinya wajib dijalankan sebelum Ramadhan berikutnya. Apabila hutang ini sampai belum terbayar sampai Ramadhan berikutnya, maka jelas hal ini akan menjadikan diri berdosa.

Namun, tidak berarti kewajiban untuk berpuasa kemudian gugur bila hutang tidak dibayar pada Ramadhan berikutnya. Kewajiban untuk berpuasa di bulan Ramadhan berikutnya juga tidak berarti menggugurkan kewajiban untuk melunasi hutang puasa setelah selesai bulan Ramadhan.

Seseorang yang tidak bisa membayar hutang puasanya hingga datang Ramadhan berikutnya, wajib membayar denda atau kafarat (Al-Fiqhul Islami Wa Adillatuhu oleh Dr. Wahbah Az-zuhaili hal. 1700). Selain itu, hutang puasa yang ditinggalkannya tetap wajib dilunasi hingga datang Ramadhan berikutnya dan wajib pula membayar dendanya. Dendanya dapat berupa memberi makan orang miskin sebanyak hari puasa yang ditinggalkannya dengan takaran satu mud makanan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar