(96:1/19) "Iqro'" (bacalah), yakni bacalah, hai Muhammad! Inilah yg pertama kali diturunkan Jibril a.s. kpd Beliau. "Bismi robbika" (dgn Nama Robb-mu), yakni dgn Perintah Robb-mu. "Alladzii kholaq" (yg telah Menciptakan) seluruh makhluk.
(96:2/19) "Kholaqol insaana" (Dia telah Menciptakan manusia), yakni anak Adam. "Min 'alaq" (dari segumpal darah), yakni dari darah yg segar. Lalu Nabi saw. berkata, "Wahai Jibril, saya tidak bisa membaca". Kemudian Jibril a.s. membacakan empat ayat pertama dari surah ini kpd Beliau, Jibril a.s. berkata:
(96:3/19) "Iqro'" (bacalah) al-Quran, hai Muhammad! "Wa robbukal akrom" (dan Robb-mu adalah Yang Maha Pemurah), yakni Yang Maha Pemaaf lagi Maha Penyantun terhadap kejahilan Hamba-hamba-Nya.
(96:4/19) "All adzii 'allama bil qolam" (yg telah mengajar dgn pena), yakni mengajarkan menulis dgn pena.
(96:5/19) "'Allamal insaana" (Dia telah Mengajari manusia), yakni (Mengajari) menulis dgn pena. "Maa lam ya'lam" (apa yg tidak ia ketahui) sebelumnya. Menurut satu pendapat, "'allamal insaana" (Dia telah Mengajari manusia), yakni Mengajari Adam a.s. nama2 segala sesuatu; "maa lam ya'lam" (apa yg tidak ia ketahui) sebelumnya.
(96:6/19) "Kallaa" (ketahuilah), yakni sungguh, hai Muhammad! "Innal insaana" (sesungguhnya manusia), yakni manusia yang kafir. "La yath-ghoo" (benar2 melampaui batas), yakni benar2 kufur (ingkar) nikmat seraya meminta lebih baik dalam hal makanan, minuman, pakaian, atau kendaraan.
(96:7/19) "Ar ro-aahustaghnaa" (karena ia memandang dirinya merasa cukup), yakni manakala memandang dirinya tidak membutuhkan Alloh Ta'ala karena (telah memiliki) harta.
(96:8/19) "Inna ilaa robbika" (sesungguhnya hanya kepada Robb-mulah), hai Muhammad. "Ar-ruj'aa" (kembali), yakni tempat kembali seluruh makhluk di akhirat. Ayat berikutnya berhubungan dgn Abu Jahl bin Hisyam yg bermaksud menginjak tengkuk Nabi saw. ketika beliau sedang sholat. Dia Berfirman:
(96:9/19) "A ro-aita" (bagaimana pendapatmu), hai Muhammad! "Alladzii yanhaa" (tentang orang yg melarang).
(96:10/19) "'Abdan" (seorang hamba), yakni Muhammad saw. "Idzaa shollaa" (ketika dia mengerjakan sholat) karena Alloh Ta'ala.
(96:11/19) "A ro-aita ing kaana 'alal hudaa" (bagaimana pendapatmu jika orang yg dilarang itu berada dalam petunjuk), yakni sedangkan orang yg dilarang itu berada dalam petunjuk: kenabian dan Islam.
(96:12/19) "Au amaro bit taqwaa" (atau dia menyuruh pada ketakwaan) dan tauhid.
(96:13/19) "A ro-aita ing kadz-dzaba" (bagaimana pendapatmu jika orang yg melarang itu mendustakan) tauhid. Orang tersebut adalah Abu Jahl. "Wa tawallaa" (dan berpaling) dari iman.
(96:14/19) "A lam ya'lam" (tidakkah ia mengetahui), yakni tidakkah Abu Jahl mengetahui. "Bi annallooha yaroo" (bahwa Alloh Melihat) perbuatannya thdp Nabi saw.
(96:15/19) "Kallaa" (ketahuilah), yakni sungguh, hai Muhammad! "La il lam yantahi" (jika ia benar2 tidak berhenti), yakni jika Abu Jahl tidak bertobat dari menyakiti Nabi saw.. "La nasfa'am bin naashiyah" (niscaya Kami Menarik ubun2nya), yakni niscaya Kami akan Menjambak ubun2nya, yaitu kepala bagian depan.
(96:16/19) "Naashiyating kaadzibatin" (yaitu ubun2 orang yg mendustakan) Allah Ta'ala. "Khoothi-ah" (lagi berdosa), yakni mempersekutukan Allah Ta'ala.
(96:17/19) "Fal yad'u naadiyah" (maka biarlah ia memanggil golongannya), yakni orang2nya dan ahli majelisnya.
(96:18/19) "Sa nad'uz zabaaniyah" (nanti Kami akan Memanggil Malaikat Zabaniyah) di neraka.
(96:19/19) "Kallaa" (sungguh), hai Muhammad! "Laa tuthi'hu" (janganlah kamu patuh kepadanya), yakni kpd Abu Jahl sehubungan dgn perintahnya, agar kamu tidak lagi sholat kpd Robb-mu. "Wasjud" (dan bersujudlah) kpd Robb-mu. "Waqtarib" (dan mendekatlah) kpd-Nya dgn bersujud.
[Tafsir al-Qur'an Ibn Abbas Surat ke-96, AlKalam Penerbit Diponegoro Bandung]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar